MAKALAH PUSAT PENGEMBANGAN BELAJAR

PUSAT PENGEMBANGAN BELAJAR


R


Disusun Oleh :

rawayans.blogspot.com



BLOG MAKALAH DAN ARTIKEL



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sukabumi, 16 November 2016


                                                                                                                                  Penyusun



BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber belajar sebagai salah satu komponen dalam system dan desain instruksional memegang peranan penting terhadap keberhasilan pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Pentingnya keberadaan sumber belajar tidak terlepas dari beberapa pendekatan pembelajaran modern yang beroreintasi kepada pemusatan pembelajaran pada siswa (student centred).Orientasi pembelajaran modern ini ikut mempengaruhi keharusan ketersediaan sumber-sumber belajar yang mendukung siswa dalam belajar. Baik belajar secara individual. Klasikal maupun kelompok.

Salah satu pilar pembangunan pendidikan menurut PB  yaitu learning to do yang berarti bahwa kegiatan pembelajaran itu mestilah berlandaskan kepada pembelajaran yang menumbuhkan minat para peserta didik untuk berbuat sesuatu yang positif.

Fleksibelitas dalam mengakses sumber-sumber belajar akan mendorong peningkatan kemampuan siswa dalam memahami isi pembelajaran. Dengan ketersediaan sumber belajar, maka para peserta didik mempunyai banyak alternative dalam mencari sumber belajar yang mereka dibutuhkan baik yang ada di kelas, sekolah ataupun di lingkungan mereka. Akan tetapi, jika pemenuhan kebutuhan akan sumber belajar tidak tercapai maka akan terjadi ketimpangan dan ketidakseimbangan dalam proses pembelajaran khususnya dalam memanfaatkan sumber belajar.

B. Tujuan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menambah pemahaman secara mendalam mengenai sumber-sumber belajar, perkembang sumber belajar, peranan sumber belajar dan optimalisasi sumber belajar.

C. Rumusan Masalah

  1. Bagaimanakah memilih sumber belajar yang baik?
  2. Bagaimana prosedur memilih sumberbelajar




BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Pengertian teknologi menurut Hamzah 2007: 100, ialah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra, dan otak manusia. Teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada cirri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. Tidak dapat disangkal bahwa teknologi merupakan suatu kawasan yang dapat membantu memecahkan masalah kehidupan umat manusia dari masa ke masa secara efektif dan efisien.

Dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik banyak dihadapkan pada aneka ragam jenis dan produk teknologi, baik yang dijumpai, dimanfaatkan, dialami, maupun yang dinikmati. Menghadapi situasi dan kondisi seperti ini, peserta didik perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang melek teknologi, yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.

B. Pemilihan Sumber dan Media PAI

Pemilihan Sumber Pembelajaran

Dalam memilih sumber pembelajaran harus memperhatikan kriteria sebagai berikut:

  1. Ekonomis: tidak harus terpatok pada harga yang mahal
  2. Praktis: tidak memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit dan langka
  3. Mudah: dekat dan tersedia di sekitar lingkungan kita
  4. Fleksibel: dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional dan
  5. Sesuai dengan tujuan: mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa.

C. Pemilihan media  sumber belajar

Media merupakan salah satu untuk meningkatkan kegiatan proses pembelajaran. Karena beraneka ragamnya media tersebut, maka masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu perlu memilihnya dengan cermat dan tepat agar dapat digunakan secara tepat guna.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain : tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa/ mahasiswa, ketersediaan perangkat keras (dardware) dan perangkat lunak (software), mutu teknisi dan biaya. Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain:

  1. Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran ini merupakan komponen yang utama yang harus diperhatikan dalam memilih media. Dalam penetapan media harus jelas dan operasional. Spesifik, dan benar-benar tergambar dalam bentuk perilaku (behavior).
  2. Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam memilih media. Sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran.
  3. Kondisi audien (siswa) dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi anak. Factor umur, intelegensi, latar belakang pendidikan, budaya dan lingkungan anak menjadi titik perhatian dan pertimbangan dalam memilih media pengajaran.
  4. Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru. Sering kali suatu media dianggap tepat untuk digunakan di kelas akan tetapi di sekolah tersebut tidak tersedia media atau peralatan yang diperlakukan, sedangkan untuk mendesain atau merancang suatu media yang dikehendaki tersebut tidak mungkin dilakukan oleh guru.
  5. Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada audien (siswa) secara tepat dan berhasil guna, dengan kata lain tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
  6. Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai. Pemanfaatan media yang sederhana mungkin lebih menggunakan media yang canggih (teknologi tinggi) bila mana hasil yang dicapai tidak sebanding dengan dana yang dikeluarkan.

Sedangkan menurut Yudhi munadi, kriteria – kriteria yang menjadi focus dusini antara lain:

  1. Karakteristik siswa, adalah keseluruan pola kelakuan dan kemampuan yang ada pada siswa sebagai hasil dari pembawaan dan penggalamanya sehingga menentukan pola aktifitas dalam meraih cita-citanya.
  2. Tujuan belajar, secara umum tujuan belajar yang diusahakan untuk dicapai meliputi tiga hal, yakni : untuk mendapatkan penggetahuan, penanaman konsep dan keterampilan , serta pembentukan sikap.
  3. Sifat bahan ajar, isi pelajaran atau bahan ajar memiliki keragaman dari sisi tugas yang ingin dilakukan siswa,tugas-tugas tersebut biasanya menuntut adanya aktifitas dari para siswa, setiap kategori pembelajaran itu menuntut aktivitas atau perilaku yang berbeda-beda, dan dengan demikian akan mempengaruhi pemilihan media beserta teknik pemanfaatanya.
  4. Pengadaan media, dilihat dari segi pengadaanya, menurut Arief S. Sadiman, media dapat dibagi menjadi dua macam ,yakni, media jadi dan media rancangan.
  5. Sifat pemanfaatan media, dilihat dari sifat pemanfaatannya, media pembelajaran terdapat dua macam, yakni, media primer, dan media skunder.

D. Prosedur Perancangan Sumber Belajar

Sumber belajar akan bermanfaat dalam kegiatan belajar jika dirancang dengan baik. Langkah-langkah dalam merancang sumber belajar harus terstruktur dengan baik. Menurut Muslim Ibrahim ( 2010:100) mengemukakan prosedur merancang sumber belajar yaitu:

  1. Menganalsisi kurikulum
  2. Menetapkan kompetensi siswa yang hendak dicapai
  3. Memilih dan menentukan materi yang akan disajikan
  4. Memilih dan menentukan jenis sumber belajar
  5. Mengembangkan bahan ajar
  6. Mengevaluasi sumber belajar.
  7. Perkembangan Sumber Belajar.



BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian teknologi menurut Hamzah 2007: 100, ialah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra, dan otak manusia. Teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada cirri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. Tidak dapat disangkal bahwa teknologi merupakan suatu kawasan yang dapat membantu memecahkan masalah kehidupan umat manusia dari masa ke masa secara efektif dan efisien.

Prosedur Perancangan Sumber Belajar

  1. Menganalsisi kurikulu m
  2. Menetapkan kompetensi siswa yng hendak dicapai
  3. Memilih dan menentukan materi yang akan disajikan
  4. Memilih dan menentukan jenis sumber belajar
  5. Mengembangkan bahan ajar
  6. Mengevaluasi sumber belajar.
  7. Perkembangan Sumber Belajar.

B. Saran

Dengan membaca makalah ini penulis berharap semoga kita dapat berfikir tepat dan benar sehingga terhindar dari kesimpulan yang salah dan kabur. Setidaknya dengan makalah ini, pembaca bisa mengetahui pemilihan media sumber belajar, dan kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.



DAFTAR PUSTAKA

  • Anwar,kasful. Harmi, Hendra,Perencanaan Sistem Pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan      Pendidikan (KTSP), (Bandung: ALFABETA, cv, 2011),
  • Ibrahim, Muslim, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.Surabaya:2010, Unesa University Press
  • Munadi, Yudhi, media pembelajaran,(gaung persada,2008)
  • Ronald, H, Anderson, pemilihan dan pengembangan media untuk pembelajaran, (PT RajaGrafindo Persada,1994).

0 Response to "MAKALAH PUSAT PENGEMBANGAN BELAJAR"

Post a Comment